Perguruan tinggi umumnya membuka jurusan bisnis.
Anda dapat mengambil jurusan yang memberikan anda kesempatan karir yang luas.
Prinsip yang didapatkan disini dapat diterapkan dalam berbagai system informasi
di segala organisasi. Wahana yang kita gunakan adalah model system umum
perusahaan. Ia merupakan diagram grafik yang disertai dengan uraian yang menjelaskan
semua organisasi dengan cara yang umum, dengan menggunakan kerangka system.
Transisi dari ruang kelas ke perusahaan sering
kali merupakan periode yang tidak masuk akal bagi karier seseorang. Pada hari
pertama bekerjanya, ia akan bingung. Lingkungan kerja tersebut baru dan
berlainan, yaitu ia akan mendapati muka baru, fasilitas baru, dan terminology
yang baru pula. Ketika sesuatu kelihatannya sudah dikenal, maka ia dapat
dijadikan titik referensi yang memberikan rasa stabilitasnya. Model system umum
bisa memberikan titik referensi semacam itu.
Selain memberikan kerangka untuk orientasi, model
sistem umum dapat di jadikan standart untuk mengevaluasi perusahaan yang baru.
Anda akan mendapatkan elemen dan hubungan tertentu. Model tersebut membantu
anda untuk mengidentifikasi bagian perusahaan yang menawarkan kesempatan untuk
perbaikan.
2.1. PENGERTIAN MODEL
Model
merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Analisis literatur bisnis selama dua
puluh tahun yang lalu menunjukkan peningkatan
yang hampir geometris dalam pembahasan mengenai model. Dengan
mengkonsentrasikan pada periode ini, akan terlihat bahwa pembuatan model
merupakan inovasi yang baru. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pembuatan model
selalu merupakan alat pemecahan masalah yang penting, namun hanya akhir-akhir
ini ia diperhatikan oleh para penulis buku bisnis.
Sistem
konsep menampilkan sistem fisik. Sebuah model mempunyai fungsi yang sama. Model
adalah abstraksi dari sesuatu, ia menampilkan tujuan dan aktivitas yang disebut
entity (kesatuan). Kata model biasanya mengacu pada gambaran iklan fashion.
Model fashion adalah abstraksi seseorang dalam melihat iklan, yang menempatkan
dirinya dalam model itu. Calon pembeli adalah entity.
JENIS-JENIS MODEL
Ada empat
jenis dasar dari model, antara lain :
- Model Fisik : Adalah penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar. Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut idenya. Dari keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak perlu melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
- Model Naratif : Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh dari model naratif ini.
- Model Grafis : Jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada manajer. Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk
- Model Matematis : Model Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya :
BEP = TFC
P-C
Disini
TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan per unit,
dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model titik impas hanya
menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan sejumlah
persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model perencanaan pendanaan
yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal penggunaan MIS,
menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model yang begitu
banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit menggunakannya. Sekarang
ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang hanya dimaksudkan untuk
membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
Karena bahasa matematika bersifat universal,
model matematis tidak mengenal wilayah geografi. Siapa saja yang memahami
bahasa dan mengetahui arti simbolnya akan dapat mengerti model tersebut. Inilah
salah satu kelebihan model matematis. Kelebihan lainnya adalah ketepatan
hubungan diantara bagian dari suatu objek dapat di deskripsikan. Matematika
dapat melakukan pengekspresian hubungan dengan lebih banyak dari pada yang
dapat dilakukan oleh dua dimensi model grafis atau tiga model fisik. Bagi ahli
matematika dan manajer bisnis, yang mengetahui kekompleksan sistem bisnis,
kemampuan multidimensional dari model matematis ini merupakan aset yang besar.
2.2.
KONSEP DASAR MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Ada dua macam sistem terbuka, yaitu yang dapat
mengontrol operasinya sendiri, dan yang tak bisa. Kontrol dapat dilakukan
melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. Simpul ini disebut
simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem ke
mekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali ke sistem. Mekanisme
kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback
untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan
pembetulan.
1. SISTEM
SIMPUL TERBUKA
Jika sebuah
sistem tidak mempunya simpul feedback atau mekanisme kontrol, maka ia disebut
sistem simpul terbuka. Tak ada feedback dari sistem tersebut untuk mempengaruhi
perubahan yang penting dalam sistem.Contoh yang tepat dari sistem simpul terbuka ini
adalah pemanas ruang listrik yang kecil. Bila pemanas ini dipasang maka ia akan
mengeluarkan panas. Ia mungkin memberi panas yang banyak atau sedikit. Ia tidak
mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang
tetap. Mungkin hanya ada sedikit perusahaan bisnis dari
jenis simpul terbuka ini. Mereka ini merupakan sistem terbuka, namun mereka
tidak mempunyai feedback dan mekanisme kontrol. Mereka dibuat dalam susunan
tertentu dan tidak dapat diubah. Jika mereka lepas kontrol, maka tak ada yang
bisa dilakukan untuk memperbaiki keseimbangannya. Ini akan mengakibatkan
kerusakan sistem (kebangkrutan).
2. SISTEM
SIMPUL TERTUTUP
Sistem simpul tertutup adalah sistem yang mempunyai
simpul feedback dan mekanisme kontrol. Sistem pemanas yang dikontrol oleh
thermostat sesuai dengan diagram ini. Thermostat membandingkan suhu ruangan
dengan seting yang diinginkan dan mematikan dan menghidupkan pemanas sesuai
kebutuhan.
Gambar diatas menunjukan perusahaan bisnis sebagai
sistem simpul tertutup. Simpul feedback terdiri dari informasi. Mekanisme
kontrol adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai
dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.
3. KONTROL
MANAJEMEN
Komputer akan memisahkan catatan penjualan menurut
nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk, memisahkan catatan
penjualan menurut nomor produk, menggabungkan jumlah penjualan tiap produk,
memilahkan catatan produk kedalam urutan menurun, menentukan produk yang berada
dalam daftar paling atas (seperti 10 persen diatas), dan mencetak laporan
tersebut. Manajer akan memperhatikan laporan tersebut mengenai produk yang
mempunyai penjualan terbaik. Manajer kemudian menentukan mengapa produk
tersebut baik penjualannya dan menggunakan penemuannya tersebut untuk melakukan
peningkatan penjualan produk yang lain.
Feedback output berguna bagi manajer, namun tambahan
tertentu dapat disertakan kedalam model umum untuk membantu menjelaskan sistem
fisik. Manajer juga harus mengetahui status dari input dan proses internal.
Sebagai contoh, manajer menginginkan informasi yang menjelaskan sejauh mana
pemasok memenuhi kebutuhan bahan input terhadap perusahaan, maupun mengenai
efisiensi produksi dari operasi manufaktur. Kita
harus mengetahui bahwa informasi tidak selalu mengalir secara langsung dari
sistem fisik ke manajer. Manajer biasanya keluar dari sistem fisik dan harus
mendapat informasi dari beberapa jenis jaringan komunikasi. Kadang-kadang
informasi tidak langsung tersedia bagi manajer, namun ia ditempatkan dalam
penyimpanan sampai ia diperlukan.
Gambar diatas menyertakan tambahan pemroses
informasi yang mentranformasikan data menjadi informasi. Pada pembahasan ini
kita asumsikan bahwa pemroses informasi adalah komputer. Hal ini tidak berarti
bahwa model sistem umum hanya dapat diterapkan terhadap perusahaan yang
mempunyai komputer. Model tersebut hanya dapat diterapkan pada perusahaan yang
menggunakan mesin key-driven dan metode manual.
2.3.
PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol
yang dilakukan oleh manajer, seperti yang digambarkan oleh model sistem umum,
keduanya sangat jelas. Tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut ke
jenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan dibawah ini, model tersebut
digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan.
Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut
bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk
melakukan analisi terhadap berbagai jenis organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar